Senin, 31 Agustus 2015

PERSEPSI ANGIN BAN BIASA DAN ANGIN NITROGEN


Saat ini penggunaan Nitrogen untuk pengisian ban mobil sudah semakin dikenal masyarakat. Berbeda dengan angin biasa, Nitrogen murni selalu diikuti dengan berbagai keunggulan seperti temperatur ban yang lebih dingin, bensin lebih irit, ban lebih awet, mengurangi biaya maintenance, dll. Apakah keunggulan tersebut benar adanya? Apakah nitrogen lebih baik dari angin biasa? Dan apakah boleh mencampur nitrogen dengan angin biasa? Pada artikel ini kami akan menjawab pertanyaan tersebut.
Angin biasa mengandung 78% Nitrogen (N2), 21% Oxigen (O2), dan 1%-nya bisa berisi uap air. Angin biasa juga bisa mengandung Carbon Dioksida (CO2), Neon dan Argon namun jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak mempengaruhi performa ban.


Kekurangan dari angin biasa berasal dari keberadaan 21% Oxigen (O2), dimana Oxigen tersebut merupakan partikel udara yang kecil dan mudah menguap saat panas. Ban yang berputar saat mobil melaju membuat temperatur dalam ban naik, sehingga mendorong Oxigen keluar dari pori-pori ban, akibatnya tekanan ban menjadi kurang. Tekanan ban yang kurang sudah pasti membuat ban bekerja dengan berat dan sehingga umur ban berkurang. Pada Nitrogen (N2) hal tersebut tidak terjadi karena partikel Nitrogen (N2) lebih besar dan sulit untuk terpengaruh dengan suhu udara.


Kekurangan lainnya berasal dari keberadaan 1% uap air atau hidrogen (H2o) dengan resiko kerusakanterbentuknya karat. Dan karat pada velg tentu saja dapat merusak velg perlahan-lahan. Cara termudah untuk memeriksa kadar uap air pada ban Anda adalah dengan membuka tutup pentil dan keluarkan sedikit udaranya, semakin basah tangan Anda maka semakin banyak kandungan uap air pada ban Anda.
Dengan fakta diatas jelas Nitrogen (N2) murni lebih unggul dibandingkan angin biasa karena kandungannnya tetap stabil. Hal tersebut yang membuat bensin lebih irit dan lebih awet. Kembali kepada pertanyaaan utama, sebisa mungkin gunakanlah nitrogen murni, dan tidak perlu takut untuk mencampur nitrogen murni dengan angin biasa disaat melakukan perjalanan jauh bila hanya tersedia angin biasa, mengingat 78% kandungan angin biasa merupakan Nitrogen (N2).

tips tambahan :
Pada dasarnya kita tak akan bisa merasakan perbedaan ban yang diisi oleh udara atau dengan Nitrogen kecuali tekanan udara dalam ban jauh dari yang diijinkan. Jadi, jika suatu saat Anda terpaksa mengisi ban kendaraan dengan angin biasa karena tak tersedianya Nitrogen, lakukan saja. Anda bisa menggantinya lagi jika menemukan bengkel yang menyediakan.

0 komentar:

Posting Komentar